Sabtu, 11 April 2015

dia sahabat yang baik

kali ini saya bukan mau berbagi tentang percintaan, penyakit, keluhan kuliah atau puisi. saya mau bercerita sedikit tentang seseorang. dia seorang sahabat ketika saya duduk dibangku aliyah (setaraf SMA) kelas 2 dan 3. jumlah kami ada 5 orang, salah satunya dikenal sebagai teman yg suka meninggalkan teman lamanya setelah memiliki teman baru. begitu kata teman lamanya, tapi saya tidak percaya. dan saat saya dikelas 2, kami mulai bersahabat.
dia perempuan cerdas, mungil, cantik, dan kekanak-kanakan. tapi dia juga memiliki sisi dewasa diwaktu yang tepat. dia sahabat yang baik. usianya 2 tahun lebih muda dari saya karna dia pelajar akselerasi ketika smp.
persahabatan kami cukup dekat. dengannya, saya bisa melakukan hal gila, hal bodoh yang jika saya ingat saat ini, maka saya akan berfikir "gila kali gue bisa kaya gitu dulu" but that's crazy thing i love. entah di mana urat malu saya, saya bisa tertawa lepas di mana pun dengan tingkahnya yang sangat kekanak-kanakan, polos dan lucu. tapi dia juga bisa menjadi seorang teman yang begitu memahami perasaan sahabatnya. dia juga bisa bersikap dewasa. dia sahabat yang baik.
setelah kami lulus, masing masing dari kami melanjutkan perjalanan ke universitas. kami memiliki teman baru, kegiatan baru, tempat baru, dan hal baru lainnya. dia melanjutkan kuliahnya di kota hujan dan saya tetap di Jakarta.
kami berlima sama-sama memiliki kesibukan masing-masing. setelah beberapa lama berpisah, kami meminta untuk berkumpul mengenang masa abu-abu. sulit bagi kami untuk menemukan waktu yang pas. tapi akhirnya kami bisa berkumpul bersama.
setelah beberapa bulan tidak bertemu lagi, kami tetap menjaga komunikasi melalui media sosial. semakin lama, saya merasa ada yang berubah dari dia. dia semakin sulit dihubungi. bahkan tidak pernah menyapa. dia membuat kami berfikir bahwa apa yang dikatakan teman lamanya dulu mengenai dia adalah benar. dia meninggalkan kami teman lamanya karna dia telah menemukan teman baru. rasanya kecewa... dan kami cemburu.
semakin kesini, saya dan dia bahkan sudah tidak pernah berkomunikasi. berbeda dengan yang lainnya, kami masih bertukar kabar lewat bbm atau whatsapp.
....
baru saja saya membaca artikel yang dia tulis di situs alumni sekolah kami, beberapa membahas mengenai kuliahnya. saya lihat dia begitu aktif di berbagai kegiatan kampus, bahkan di luar kampus yang saya tau itu sangat menyibukan.
akhirnya saya sadar. dia tidak berubah, dia tidak meninggalkan kami. dia hanya ingin berkembang di lingkungan barunya. keluar dan mencari apa yang seharusnya dia temukan. bukankah semua orang butuh hal baru untuk berkembang? 
saya percaya, jika suatu saat nanti saya bertemu dengannya, dia akan tetap menjadi seorang sahabat yang sama. dia sahabat yang baik..
de, saya bangga dengan perubahan kamu yang selalu mengarah pada hal positif. maafkan kami yang sempat berfikir negatif de. kami berdoa semoga kita akan sukses bersama dan diberi kesempatan untuk berkumpul bersama lagi.
de percayalah, saat kami menilai buruk tentang mu, itu hanya pikiran remaja kami yang belum dewasa yang melihat segalanya hanya hitam dan putih. kami sama-sama butuh waktu dan ruang untuk berkembang dan saya mengerti.
de percayalah, saat kami berprasangka buruk tentang mu, itu hanyalah kecemburuan kami yang sudah tidak punya cukup waktu untuk menikmati masa masa seperti dulu bersama mu. kamu tetap sahabat yang baik.. :)