Rabu, 01 Oktober 2014

tes prestasi itu apa sih? perlu?


Kali ini saya bukan mau curhat atau nyampah di blog sendiri :D saya mau berbagi tentang tes prestasi. Kata orang, tak kenal maka tak sayang, jadi supaya bisa sayang sayangan sama tes prestasi, kita kenalan dulu :p
Oke, jadi tes prestasi itu salah satu nama dari sekian banyak spesies alat tes. Penjelasannya? Cekidot.
Saifuddin Azwar (2003: 9) menyatakan bahwa tes prestasi hasil belajar adalah tes yang disusun secara terencana untuk mengungkap informasi subyek atas bahan-bahan yang telah diajarkan. Menurut Anas Sudijono (2005: 73) tes prestasi hasil belajar adalah tes yang digunakan untuk mengungkap tingkat pencapaian belajar.
Dari beberapa pengertian di atas, ada satu benang merah yang sepertinya disepakati yaitu bahwa tes prestasi hasil belajar merupakan salah satu cara untuk menelusuri kemampuan-kemampuan yang telah dimiliki siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar selama waktu tertentu. Meskipun tes bukanlah satu-satunya cara untuk mengungkap hasil belajar siswa, tetapi ia merupakan alat yang paling sering digunakan karena kepraktisan penggunaannya serta biaya yang murah.
Gimana setelah kenalan? Mau tau lebih lanjut? Mau PDKT? Mari saya comblangin :D
Setiap kegiatan belajar harus diketahui sejauh mana proses belajar tersebut telah memberikan nilai tambah bagi kemampuan siswa. Salah satu cara untuk melihat peningkatan kemampuan tersebut adalah dengan melakukan tes. Jadi karena alesan itu, tes prestasi ini menjadi penting dong untuk para siswa dan pengajar. Mungkin aja kalo ga ada tes prestasi ini kita ga tau sejauh mana perkembangan yang sudah dicapai siswa. Maju kah, mundur kah, berhenti kah, jongkok kah, atau mungkin selonjoran?
Lanjut lagi? Yuk lewat sini.
Kalo kita lirik-lirik fungsinya, tes prestasi ini punya dua fungsi;
1.       Tes sebagai pengukur prestasi
Robert L.Ebel(1979) mengatakan bahwa fungsi utama tes prestasi dikelas adalah mengukur prestasi belajar para siswa. Adalah suatu kesalahfahaman bila menggangap bahwa apa yang dapat dilakukan oleh tes prestasi semata-mata memberikan angka untuk dimasukkan kedalam rapor murid atau kedalam laporan hasil study mahasiswa. Sesungguhnya prosedur tes guna mengukur prestasi mengandung nilai-nilai pendidikan yang sangat penting, dimana tes membantu para guru/pendidik memberikan nilai yang valid dan akurat. Terdapat persepsi yang sangat kuat dalam diri siswa maupun mahasiswa dimana nilai yang baik merupakan tanda keberhasilan belajar yang tinggi sedangkan nilai tes dianggap sebagai satu-satunya indicator yang mempunyai arti penting maka nilai itulah yang biasanya menjadi target usaha meraka dalam belajar.
2.       Tes sebagai Motivator dalam Belajar
Hampir semua ahli teori belajar, baik pengikut faham behaviorisme maupun kognitivisme, menekankan pentingnya umpan balik berupa nilai guna meningkatkan belajar (thorndike,et.al.,1991). Pengalaman menunjukkan bahwa siswa akan belajar lebih giat dan berusaha lebih keras apabila mereka mengetahui bahwa di akhir program dilakukan tes untuk mengetahui nilai dan prestasi mereka. Robert L.Ebel(1979) mengemukkakan pula bahwa tes kadang-kadang dianggap sebagai motivator ekstrinsik atau motivator dari luar diri. Memperoleh nilai baik adalah suatu rewarding learning experience, yaitu pengalaman belajar yang menyenangkan.

Dan bagi saya pribadi dari sudut pandang seorang pelajar (berasa ikutan jadi ahli ceritanya :D), tes prestasi ini sangat diperlukan, karena dalam beberapa pengalaman, pelajar cenderung tidak mengulang atau bahkan melupakan pelajaran yang diterima dikelas apabila tidak diberlakukannya tes prestasi. Tentunya itu kembali ke pribadi si pelajar masing-masing. Namun, saya setuju apabila disetiap mata pelajaran atau mata kuliah diberikan tes prestasi. Karena hal ini dapat membantu pelajar untuk mengulang dan mengingat materi yang dipelajari.
Oke selesai, semoga pembaca bisa berjodoh dengan si tes prestasi ini :p


http://sflussy.blogspot.com/2014/09/apa-kata-mereka-tentang-tes-prestasi.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar